Text
Memahami Al-Quran Di Masa Post-Truth
Buku ini menunjukkan hasil pembacaan Al-Qur’an dalam berbagai perspektif. Mulai perspektif inderawi artinya Al-Qur’an dibaca dengan hanya melibatkan mata yakni membaca huruf demi huruf Al-Qur’an. Atau, dengan perspektif rasional-akademik yaitu dibaca dengan kritis, apa, bagaimana, di mana, untuk apa, dan kepada siapa, serta konteks ayat-ayat itu diturunkan. Dapat juga dibaca dalam perspektif emotional heart, yaitu dengan melibatkan emosi pembacanya. Dan, bisa pula dibaca dalam perspektif spiritual heart, yaitu menggunakan “mata Tuhan” di dalam membaca ayat atau dengan “telinga Tuhan” di dalam mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Al-Qur’an bisa memberikan kepuasan kepada seluruh lapisan masyarakat pembacanya, mulai dari masyarakat awam sampai kepada kelompok khawâsh al-khawâsh. Dan bacaan paling tinggi nilainya adalah dengan perspektif spiritual heart, karena si pembaca mampu memahami seperti apa sesungguhnya yang dimaksud Tuhan dalam setiap ayat Al-Qur’an. Pembaca tidak hanya melibatkan indera, otak atau pikiran, dan perasaannya, tetapi sudah mampu menghayati lebih mendalam makna ayat demi ayat, bahkan huruf-hurufnya
B00900F | Tersedia | ||
B00901F | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain