Text
Ranah 3 Warna
Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa Arab dan Inggris. Impiannya? Tinggi betul. Ingin belajar teknologi tinggi di Bandung seperti Habibie, lalu merantau sampai ke Amerika.
Dengan semangat menggelegak dia pulang ke Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Namun kawan karibnya, Randai, meragukan dia mampu lulus UMPTN. Lalu dia sadar, ada satu hal penting yang dia tidak punya. Ijazah SMA. Bagaimana mungkin mengejar semua cita-cita tinggi tadi tanpa ijazah?
Terinspirasi semangat tim dinamit Denmark, dia mendobrak rintangan berat. Baru saja dia bisa tersenyum, badai masalah menggempurnya silih berganti tanpa ampun. Alif letih dan mulai bertanya-tanya: “Sampai kapan aku harus teguh bersabar menghadapi semua cobaan hidup ini?” Hampir saja dia menyerah.
B00804F | SR 899.221.3 FUA r | My Library (899.221 3) | Tersedia |
B00805F | SR 899.221.3 FUA r | My Library (899.221 3) | Tersedia |
B01312F | SR 899.221.3 FUA r | My Library (899.221 3) | Tersedia |
B01313F | SR 899.221.3 FUA r | My Library (899.221 3) | Tersedia |
B01314F | SR 899.221.3 FUA r | My Library (899.221 3) | Tersedia |
B00950F | SR 899.221.3 FUA r | Tersedia | |
B00951F | SR 899.221.3 FUA r | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain