Text
Bukan Salah Hujan
Nadi –Nadila Adara Abraham memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta setelah berkuliah dan bekerja di Ibukota. Ia menerima pekerjaan sebagai editor di sebuah penerbitan. Meskipun tidak tinggal di rumah setidaknya ia akan lebih dekat mengunjungi Pak Tua, lelaki tua yang membesarkannya. Di sebelah kantor Nadi, ada sebuah kios yang menjual hotdog. Kios itu dikelola oleh sepasang kekasih, Randu dan Rindu. Kios itu selalu ramai karena hotdog yang dijual berbeda dari yang lain, rasanya juga sangat enak. Sama seperti pelanggan lainnya, Nadi jatuh cinta sejak gigitan pertama.
Namun tiba-tiba semuanya berubah. Kios tiba-tiba tutup. Baik Randu, Rindu maupun Yoga, yang membantu melayani pembeli di kios itu benar-benar menghilang. Nadi seolah kehilangan nyawanya, tidak ada lagi hotdog terenak yang pernah ia makan, tidak ada lagi kios yang dianggap kantor keduanya. Setelah sekian lamanya, Nadi kembali bertemu dengan Randu. Laki-laki itu berubah, tidak seperti Randu yang dikenalnya dulu.. Berhasilkah Nadi membuat Randu kembali seperti dulu, kembali membuka kios, membuat hotdog dan menikmati hujan?
B00788F | SR 899.221.3 UMM b | My Library (899.221 3) | Tersedia |
B00789F | SR 899.221.3 UMM b | My Library (899.221 3) | Tersedia |
B00945F | SR 899.221.3 UMM b | My Library | Tersedia |
B00946F | SR 899.221.3 UMM b | My Library | Tersedia |
B00947F | SR 899.221.3 UMM b | My Library | Tersedia |
B00972F | SR 899.221.3 UMM b | My Library (899.221 3) | Tersedia |
B00923F | SR 899.221.3 UMM b | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain